Jeruk Cina Menarik Pembeli
Jeruk
Cina merupakan buah-buahan yang berasal dari Negara Cina. Jeruk ini mempunyai
bentuk yang bulat dan berwarna kuning agak keemasan yang mengkilap. Jeruk ini
mempunyai rasa yang manis yang bisa memanjakan lidah kita. Di kota Padang jeruk
ini menjadi andalan di pasaran. Dibandingkan dengan jenis buah jeruk yang lainnya,
jeruk cina ini lebih banyak dicari dan diincar oleh para pembeli di pasaran.
Karena rasanya yang manis, jeruk cina ini
menarik hati pembeli untuk membelinya. Tak heran lagi jika pembeli lebih
tergoda dengan membeli jaruk cina.
Jeruk
madu brastagi Sumatera Utara mandeg salah satu jeruk yang berasal dari
Indonesia yang juga menjadi sasaran pembeli buah di pasar raya Padang. Sejak
jeruk madu brastagi Sumatera Utara mandeg tersendak masuk Pasar Raya, langsung
disambut musin jeruk cina. Jeruk cina langsung menjadi pilihan utama warga. Dua
jenis jeruk ini sangat digemari masyarakat kota Padang.
“Jeruk
lokam mandarin”, itulah nama lain yang digunakan oleh para pedangang atau
pembeli jeruk cina di pasaran. Anda para pembeli jangan cemas dengan harga
jeruk cina ini, harga jual yang ditarifkan para penjual jeruk cina cukup
terjangkau. “Jeruk lokam mandarin (asal Cina) ini dijual Rp14.000-15.000/kg.
Untuk onggokan, dijual dengan harga 10.000 berisi 6-7 buah.”ujar ibu yati salah
satu pedangang jeruk cina di pasar raya kota Padang.” harga yang cukup
terjangkau bagi semua kalangan. Selain di pasar, jeruk cina ini juga dapat kita
temukan di mall dan berbagai kedai buah lainya.
“Saya
lebih suka jeruk cina ini dibandingkan dengan jeruk lain, karena jeruk ini rasanya
lebih manis dari jaruk biasa lainnya, selain itu jeruk ini juga terjangkau
harganya dan gengsinya juga tinggi.” Kata Rina, salah seorang pembeli jeruk cina
di pasar raya kota Padang. Tak heran lagi jika kita mengatakan jeruk cina
menarik pembeli buah-buahan di pasaran, karena rasanya yang manis dan harganya
cukup terjangkau bagi para pembeli diberbagai kalangan juga memiliki gengsi
yang tinggi. Jeruk ini menjadi modona di pasar buaha-buahan meskipun jeruk cina
ini hanya memiliki sedikit air.
Remaja 14 Tahun Menjadi Tulang
Punggung Keluarga
Taman
Iman Bonjol, Padang. Keramaian terjadi di taman Iman Bonjol pada setiap hari
dan pengunjung memuncak pada hari sabtu dan minggu. Selain pengunjung juga
banyak terdapat pedangang-pedangang kaki lima yang berjualan di dalam taman
ini. Tidak itu saja, karena taman ini sering dipadati oleh para pengunjung
untuk bermain diakhir pekan, taman ini juga dipadati oleh para pengamen dan
dimanfaatkan untuk mendapatkan uang demi kehidupan mereka. Ada yang hanya
meminta-minta kepada pengunjung untuk mendapatkan uang dari mereka dan ada yang
mengamen dengan menyanyikan sebuah lagu kepada para pengunjung untuk
mendapatkan uang. Pengamen ini kebanyakan berasal dari para remaja, salah satunya
Riko remaja yang berusia 14 tahun.
Riko
berasal dari keluarga yang ekonominya rendah, ia anak pertama dari 4
bersaudara. Riko berasal dari kota padang, ia menjadi tulang punggung
keluarganya sejak orang tua laki-lakinya meninggal dunia karena mengidap
penyakit tipus yang sudah para. Sedangkan, Ibunya hanyalah seorang pedagang
sayur di pasar Belimbing Padang yang hanya memiliki penghasilan yang tidak
sebanding dengan kebutuhan sehari-harinya.
“saya jadi pengamen karena ingin
membantu orang tua saya mencari uang untuk biaya hidup dan sekolah adik-adik
saya”. Ujar Riko saat diwawancara. Riko tidak lagi merasakan bangku pendidikan,
karena ia tidak ada biaya untuk melanjutkan sekolah. Sungguh banyak pengamen
yang berasal dari remaja yang berusia 14th. Seharusnya remaja yang berusia 14th
ini tidak berada di jalanan atau di tempat lainnya hanya untuk mencari uang
demi sesuap nasi melainkan di sekolah untuk menuntut ilmu demi wawasannya
dimasa depan.