Ahad, 6 Januari 2013


Jeruk Cina Menarik Pembeli

Jeruk Cina merupakan buah-buahan yang berasal dari Negara Cina. Jeruk ini mempunyai bentuk yang bulat dan berwarna kuning agak keemasan yang mengkilap. Jeruk ini mempunyai rasa yang manis yang bisa memanjakan lidah kita. Di kota Padang jeruk ini menjadi andalan di pasaran. Dibandingkan dengan jenis buah jeruk yang lainnya, jeruk cina ini lebih banyak dicari dan diincar oleh para pembeli di pasaran. Karena rasanya yang manis,  jeruk cina ini menarik hati pembeli untuk membelinya. Tak heran lagi jika pembeli lebih tergoda dengan membeli jaruk cina.
Jeruk madu brastagi Sumatera Utara mandeg salah satu jeruk yang berasal dari Indonesia yang juga menjadi sasaran pembeli buah di pasar raya Padang. Sejak jeruk madu brastagi Sumatera Utara mandeg tersendak masuk Pasar Raya, langsung disambut musin jeruk cina. Jeruk cina langsung menjadi pilihan utama warga. Dua jenis jeruk ini sangat digemari masyarakat kota Padang.
“Jeruk lokam mandarin”, itulah nama lain yang digunakan oleh para pedangang atau pembeli jeruk cina di pasaran. Anda para pembeli jangan cemas dengan harga jeruk cina ini, harga jual yang ditarifkan para penjual jeruk cina cukup terjangkau. “Jeruk lokam mandarin (asal Cina) ini dijual Rp14.000-15.000/kg. Untuk onggokan, dijual dengan harga 10.000 berisi 6-7 buah.”ujar ibu yati salah satu pedangang jeruk cina di pasar raya kota Padang.” harga yang cukup terjangkau bagi semua kalangan. Selain di pasar, jeruk cina ini juga dapat kita temukan di mall dan berbagai kedai buah lainya.  
“Saya lebih suka jeruk cina ini dibandingkan dengan jeruk lain, karena jeruk ini rasanya lebih manis dari jaruk biasa lainnya, selain itu jeruk ini juga terjangkau harganya dan gengsinya juga tinggi.” Kata Rina, salah seorang pembeli jeruk cina di pasar raya kota Padang. Tak heran lagi jika kita mengatakan jeruk cina menarik pembeli buah-buahan di pasaran, karena rasanya yang manis dan harganya cukup terjangkau bagi para pembeli diberbagai kalangan juga memiliki gengsi yang tinggi. Jeruk ini menjadi modona di pasar buaha-buahan meskipun jeruk cina ini hanya memiliki sedikit air.


Remaja 14 Tahun Menjadi Tulang Punggung Keluarga


Taman Iman Bonjol, Padang. Keramaian terjadi di taman Iman Bonjol pada setiap hari dan pengunjung memuncak pada hari sabtu dan minggu. Selain pengunjung juga banyak terdapat pedangang-pedangang kaki lima yang berjualan di dalam taman ini. Tidak itu saja, karena taman ini sering dipadati oleh para pengunjung untuk bermain diakhir pekan, taman ini juga dipadati oleh para pengamen dan dimanfaatkan untuk mendapatkan uang demi kehidupan mereka. Ada yang hanya meminta-minta kepada pengunjung untuk mendapatkan uang dari mereka dan ada yang mengamen dengan menyanyikan sebuah lagu kepada para pengunjung untuk mendapatkan uang. Pengamen ini kebanyakan berasal dari para remaja, salah satunya Riko remaja yang berusia 14 tahun.
Riko berasal dari keluarga yang ekonominya rendah, ia anak pertama dari 4 bersaudara. Riko berasal dari kota padang, ia menjadi tulang punggung keluarganya sejak orang tua laki-lakinya meninggal dunia karena mengidap penyakit tipus yang sudah para. Sedangkan, Ibunya hanyalah seorang pedagang sayur di pasar Belimbing Padang yang hanya memiliki penghasilan yang tidak sebanding dengan kebutuhan sehari-harinya.
            “saya jadi pengamen karena ingin membantu orang tua saya mencari uang untuk biaya hidup dan sekolah adik-adik saya”. Ujar Riko saat diwawancara. Riko tidak lagi merasakan bangku pendidikan, karena ia tidak ada biaya untuk melanjutkan sekolah. Sungguh banyak pengamen yang berasal dari remaja yang berusia 14th. Seharusnya remaja yang berusia 14th ini tidak berada di jalanan atau di tempat lainnya hanya untuk mencari uang demi sesuap nasi melainkan di sekolah untuk menuntut ilmu demi wawasannya dimasa depan.